Ulos Ringan dan Tetap “Marhillong”
Berangkat dari kebutuhan perempuan Batak akan kain yang tipis, ringan, tak panas di badan, Torang Sitorus mereplikasi ulos menjadi kain yang ringan dan nyaman walau dipakai berjam-jam. Terpenting, kain itu tetap marlinan
Berangkat dari kebutuhan perempuan Batak akan kain yang tipis, ringan, tak panas di badan, Torang Sitorus mereplikasi ulos menjadi kain yang ringan dan nyaman walau dipakai berjam-jam. Terpenting, kain itu tetap "marhillong", berkilau-kilau sesuai kesukaan perempuan Batak.
Sudah menjadi pengetahuan umum, ulos, kain khas Batak identik dengan kain yang tebal, berat sehingga membuat pemakainya kurang nyaman dan kepanasan. Di tangan desainer kain Torang Sitorus (40), ulos berubah menjadi kain yang ringan, lebih tipis dan nyaman dipakai di badan, serta berkilau-kilau.