logo Kompas.id
›
Gaya Hidup›Selisik di Balik Sensasi NFT
Iklan

nft

Selisik di Balik Sensasi NFT

Santernya obrolan terkait aset kripto hingga NFT mungkin masih terasa agak misterius bagi banyak orang. Dari potensi hingga kritik terhadap NFT menjadi penting untuk dibahas.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI, AGNES THEDOORA, ADITYA DIVERANTA
· 1 menit baca
Laman untuk koleksi Ghozali Everyday di platform jual-beli NFT, OpenSea, seperti yang terlihat pada Selasa (7/6/2022). Hingga saat ini, koleksi Ghozali Everyday telah laku dengan total nilai 400 ether atau sekitar Rp 10 miliar dengan kurs ether (1 eth = Rp 25,5 juta). Pada awal 2022, di saat Ghozali mulai menjual NFT-nya, nilai 1 eth dapat mencapai Rp 40 juta.
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Laman untuk koleksi Ghozali Everyday di platform jual-beli NFT, OpenSea, seperti yang terlihat pada Selasa (7/6/2022). Hingga saat ini, koleksi Ghozali Everyday telah laku dengan total nilai 400 ether atau sekitar Rp 10 miliar dengan kurs ether (1 eth = Rp 25,5 juta). Pada awal 2022, di saat Ghozali mulai menjual NFT-nya, nilai 1 eth dapat mencapai Rp 40 juta.

Ragam istilah seperti blockchain, aset kripto, hingga NFT belakangan santer diperbincangkan dengan kabar valuasi yang fantastis: ‘... tembus Rp 980 juta’, ‘...terjual dengan nilai Rp 1 triliun’, bahkan ‘... laku Rp 13 miliar’.

Benda-benda asing itu bukannya terlarang. Aset seperti Bitcoin dan kawan-kawannya memang tidak diakui sebagai alat pembayaran di Indonesia. Namun, benda virtual ini dapat diperjualkan sebagai komoditi berjangka seperti yang telah diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Selisik di Balik Sensasi NFT".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...