Karyawan Muda Korsel Enggan Kembali ke Tradisi Nongkrong Usai Jam Kantor
Dua tahun bisa menikmati banyak waktu luang sendiri membuat sebagian pekerja muda Korea Selatan enggan kembali ke "hoeshik". Tradisi nongkrong, makan, dan minum usai kerja bersama sejawat itu dianggap buang-buang waktu.
Jang (29), pekerja muda di Seoul, Korea Selatan, justru kurang senang ketika pemerintah Korea Selatan mencabut kebijakan pembatasan dan ketentuan pembatasan jam operasional bar dan restoran terkait pandemi Covid-19. Ia khawatir kebebasan menikmati waktu luang untuk dirinya sendiri selama masa pandemi akan hilang.
Berakhirnya kebijakan pembatasan dan menjaga jarak di tempat umum berarti kembalinya tradisi "hoeshik". Tradisi itu berupa jamuan makan dan minum di kantor setelah jam kerja. โMasalahnya, hoeshik itu termasuk bagian dari kehidupan kerja, tetapi tidak dibayar,โ kata Jang yang tinggal dan bekerja di Seoul itu kepada kantor berita Reuters, Rabu (27/4/2022).