logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊPerjuangan Sunyi Timnas...
Iklan

Perjuangan Sunyi Timnas Amputasi

Tak digaji, timnas sepak bola amputasi tetap semangat mengharumkan nama bangsa dalam kancah internasional. Mereka rela melepas penghidupan rutinnya untuk sementara. Kehujanan hingga kehausan di negeri jiran pun dilakoni.

Oleh
DWI BAYU RADIUS, ADRIAN FAJRIANSYAH, ELSA EMIRIA LEBA
Β· 1 menit baca
Anggota timnas Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) melakukan pemanasan sebelum berlatih tanding dengan tim Garuda Keadilan FC di lapangan latih kompleks Jakarta Internasional Stadium, Rabu (30/3/2022).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Anggota timnas Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) melakukan pemanasan sebelum berlatih tanding dengan tim Garuda Keadilan FC di lapangan latih kompleks Jakarta Internasional Stadium, Rabu (30/3/2022).

Tanpa ingar bingar dukungan dan perhatian pemerintah, timnas sepak bola amputasi membuat kejutan dengan lolos ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Istanbul, Turki. Boleh dikata, mereka mencetak prestasi dalam sunyi.

Sepi masih menguasai mes yang berada di tengah pemukiman padat bergang sempit itu, Kamis pagi. Boleh jadi, tanpa spanduk bergambar para pemain dan pelatih yang terpampang di depan pagar, tak ada yang mengira kalau rumah berukuran sekitar 80 meter persegi itu tempat tinggal penggawa timnas amputasi. Penanda lainnya, hanya sejumlah sepatu bola di depan pintu masuk.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan