Jalan Kreatif di Lorong Sempit
Selain respons terhadap ruang, para seniman Parade Pameran Tunggal 51 Perupa merespons kediriannya sehingga menunjukkan ketangguhan masing-masing. Ini yang dipilih menjadi tema oleh penggagas parade ini.
Lingkungan masyarakat urban sesungguhnya menyuguhkan ladang luas bagi energi kreativitas warganya. Lorong-lorong sempit permukiman bisa menjadi jalan kreatif bagi peserta Parade Pameran Tunggal 51 Perupa di wilayah Jabodetabek.
Lorong di perkampungan Kayu Manis Utara di Matraman, Jakarta Timur, itu hanya cukup dilalui dua orang saat berpapasan. Di salah satu sisinya terbentang dinding-dinding yang menjadi bagian belakang rumah-rumah toko yang kebetulan menghadap jalan raya. Jalan itu sekaligus halaman muka bagi rumah-rumah warga di gang itu. Dinding-dinding tadi dijadikan Sri Hardana sebagai galeri pameran tunggalnya atas seizin para pemiliknya. Daerah ini dipadati industri percetakan rumahan. Di sisi kanan persis di muka halaman rumah percetakannya menjadi arena karya seni instalasinya.