Konsumen Gaya Hidup Menguat
Selama dua tahun masa pandemi Covid-19, banyak perubahan yang terjadi di industri gaya hidup. Produsen dituntut adaptif pada situasi dan perubahan perilaku konsumen baru. Bagaimana tren industri gaya hidup tahun depan?
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211202WEN-Fesyen1_1638419610.jpg)
Pergelaran busana di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/12/2021). Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun sedikit banyak mengubah perilaku produsen dan konsumen mode.
Industri terkait dengan gaya hidup diprediksi akan mulai bergeliat pada 2022 seiring melandainya pandemi Covid-19. Tren ini diikuti menguatnya kesadaran konsumen untuk membeli produk dan jasa yang sehat dan ramah terhadap lingkungan.
JAKARTA, KOMPAS — Gejala menguatnya konsumsi produk/jasa terkait dengan gaya hidup terpotret dalam survei Litbang Kompas. Pengeluaran konsumen yang melemah selama krisis pandemi diprediksi akan kembali menguat pada 2022. Peningkatan pengeluaran terutama dialokasikan untuk jalan-jalan (termasuk di dalamnya berwisata, nonton film, dan menikmati konser) serta membeli barang hobi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Konsumen Gaya Hidup Berpotensi Menguat".
Baca Epaper Kompas