logo Kompas.id
Gaya Hidup”Kompas”, Berjalanlah dengan...
Iklan

”Kompas”, Berjalanlah dengan Jurnalisme O2

Disrupsi dan pandemi adalah ”double jab” yang harus kami terima. Kami tetap bertahan dan terus berjuang dengan jalan O2. Kami yakin jalan jurnalisme O2 itu yang menyelamatkan ”Kompas”.

Oleh
Angger Putranto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nSBJMQsaG050Hs9IWhnTXNDho2Q=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2Fa8829c16-01b4-477e-99ef-ba7c26c9a85b_jpg.jpg
Kompas

Sejumlah pembaca setia harian Kompas berkunjung dan berdiskusi di redaksi Kompas, Palmerah, Jakarta, Jumat (17/12/20121). Mereka memberi masukan dan berdiskusi tentang topik-topik yang saat ini sedang hangat di masyarakat.

Pandemi bagaikan pukulan jab kedua yang harus diterima industri media. Sebelumnya mereka sudah menerima jab pertama berupa disrupsi informasi. Kendati sedikit sempoyongan, pembaca berharap agar media ini tetap bisa berjalan dengan jurnalisme O2.

Iwan Kamah, seorang pekerja lepas, sudah membaca Kompas sejak tahun 1975, saat ia dan Kompas sama-sama berumur 10 tahun. Ia membaca dari koran yang dilanggankan oleh orangtuanya. Baru pada 1990-an, ia berlangganan secara mandiri dan saat ini berlangganan Kompas.id.

Editor:
Marcellus Hernowo
Bagikan