logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊAngkie Yudistia, Mimpi Difabel...
Iklan

Angkie Yudistia, Mimpi Difabel Mandiri

Angkie Yudistia bermimpi para penyandang disabilitas dapat mandiri dan berdaya atas dirinya sendiri. Hal itu bisa dicapai jika mereka bekerja. Kemandirian mereka diharapkan jadi teladan buat teman-teman difabel lain.

Oleh
Sekar Gandhawangi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/v9CYh2NCg8ya0JzUypF0ywf9x-Q=/1024x1542/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210101ARSIP08_1609588702.jpg
ARSIP PRIBADI

Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden Juru Bicara Presiden.

Pendengarannya hilang saat dia berusia 10 tahun. Hilang pendengaran, hilang pula jati dirinya. Tapi, itu dulu. Kini Angkie Yudistia (34) sudah tahu siapa dirinya dan makna kehadirannya di dunia.

Saat kecil, Angkie demam tinggi karena malaria. Pendengarannya hilang karena efek samping pengobatan. Itu bukan tantangan mudah bagi anak usia 10 tahun. Kehilangan pendengaran membuat dia limbung menjalani hari. Hal sepele seperti percakapan jadi luar biasa sulit bagi dia.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan