logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊJejak Laut di Piring Kemuliaan
Iklan

Jejak Laut di Piring Kemuliaan

Warung Kurma Asih berdiri di tepi pantai bagian selatan Desa Perancak, Kabupaten, Jembrana, Bali, menyediakan ikan bakar yang lezat sembari menyalurkan niat mulia untuk pelestarian penyu.

Oleh
Putu Fajar Arcana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ev-FnJuFhdDR4gaVzuvPsBxGHvQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210904CAN06_1630746551.jpg
KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA

Kepiting rawa jadi menu spesial di Warung Kurma Asih, Desa Perancak, Jembrana, Bali.

Ketika daya nalar manusia berkembang, makan tak lagi sekadar menjadi pemenuhan kebutuhan hidup, tetapi mulai mempertanyakan ulang untuk apa kita makan, apa jenis makanannya, dan dari mana asal-usulnya? Warung Kurma Asih berdiri di tepi pantai bagian selatan Desa Perancak, Kabupaten, Jembrana, Bali, sejak tahun 2017 untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan eksistensial tadi.

Warung ini digagas generasi kedua Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, seperti I Gede Arjunaya, I Wayan Anom Astika Jaya, dan I Komang Gunawan. Orangtua mereka, yakni I Wayan Tirta, I Ketut Toyo, dan I Nyoman Westra, adalah para nelayan yang merintis Kurma Asih setelah menyadari bahwa perburuan penyu yang mereka lakukan selama berpuluh-puluh tahun adalah kesalahan yang harus diperbaiki.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan