logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊKasturi, Mangga Mungil nan...
Iklan

Kasturi, Mangga Mungil nan Manis yang Kian Langka

Tanpa upaya konservasi terhadap tanaman buah kasturi, manisnya buah lokal khas Kalimantan Selatan ini akan semakin jauh dari lidah.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z_XQ3xgSlX9qy-VpAnnYXW6FZL4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F1b84ccd9-5fea-4e0a-93be-f16d8b45f928_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Buah kasturi (Mangifera casturi) yang dibeli dari pedagang buah di Pasar Buah Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (7/6/2021). Buah sejenis mangga endemik Kalsel tersebut sudah kian langka.

Buah kasturi sudah mulai langka. Sejenis mangga khas Kalimantan Selatan itu juga sudah jarang dijumpai di daerah aliran Sungai Martapura. Beberapa pohon kasturi yang masih ada sudah berusia puluhan hingga ratusan tahun. Masyarakat tidak lagi menanamnya karena lama berbuah dan susah dibudidayakan.

Kasturi (Mangifera casturi) merupakan salah satu jenis tumbuhan mangga sangat khas yang habitat aslinya berada di Kalsel. Buah kasturi pada saat-saat tertentu masih bisa dijumpai di Pasar Terapung Lok Baintan ataupun di Pasar Buah Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Editor:
budisuwarna
Bagikan