logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊRayuan Kemayu Kuliner...
Iklan

Rayuan Kemayu Kuliner Tradisional Indramayu

Kuliner tradisional Indramayu tetap bertahan di tengah perkembangan zaman. Pesonanya terus merayu pencinta kuliner masa kini untuk datang mencicipinya.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oj1DwqP1gPUIZ0-gBFPaMhpwS1w=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F2c8cc8ef-db32-49f3-96d5-9d4fd026b586_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Potret geblog goreng, makanan khas Indramayu yang berasal dari singkong, gula merah, dan parutan kelapa.

Soedirman Wamad (29) rela mengendarai sepeda motor hampir 120 kilometer dari Kabupaten Cirebon ke Indramayu, Jawa Barat, pekan lalu. Perjalanan terik siang itu demi mencari pesanan sang istri yang hamil, yakni rumbah, kuliner tradisional di pantura.

”Istri lagi ngidam, pengin rumbah Darinih,” ucapnya, Jumat (6/8/2021). Rumbah terdiri dari beberapa jenis sayuran yang direbus dan dilumuri sambal asam pedas, serupa pecel. Salah satu penjual rumbah tersohor di Indramayu ialah Darinih yang tinggal di Eretan, Indramayu.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan