logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊMengamati Burung Indonesia,...
Iklan

Mengamati Burung Indonesia, Tidak Mudah tapi Selalu Menarik

Ribuan burung Indonesia adalah harta dunia. Namun, keberadaanya terancam keegoisan manusia. Biarkan mereka di alam bukan hidup di kandang.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA/CORNELIUS HELMY
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iAPp5h-6VXEyGOJItVeCCEyBw10=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FScreenshot-2021-07-31-15.15.18_1627880856.png
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Tangkapan layar webinar bedah buku Birds of the Indonesian Archipelago, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (31/7/2021). Bas Van Balen, salah satu penulis, menjelaskan kemiripan burung meninting dalam webinar tersebut.

Ribuan jenis burung Indonesia berdaya pikat dunia selalu memiliki pembahasan yang tidak ada habisnya. Namun, bukan perkara mudah untuk melihat rupa atau sekadar menemukan suaranya di alam liar. Bentuknya yang serupa, tapi tidak sama, perburuan, dan pemeliharaan manusia, menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Hal itu menjadi salah satu benang merah dalam webinar bedah buku Birds of the Indonesian Archipelago (edisi kedua), Sabtu (31/7/2021). Acara ini diinisiasi secara daring oleh Burung Indonesia. Hadir sebagai pembicara adalah dua penulisnya, James Eaton dan Bas van Balen. Selain itu, ada juga Biodiversity Conservation Officer Burung Indonesia Achmad Ridha Junaid.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan