Aksi Solidaritas
Berkat Kalian, Kami Tak Sendirian
Ketika virus korona baru menggerogoti badan, pelan-pelan mental ikut ambruk karena merasa terasing dan terisolasi. Untungnya, banyak orang peduli, baik teman, saudara, tetangga, maupun orang yang tidak dikenal.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fa12d4935-26ea-4cd3-b87e-189420900a3b_jpg.jpg)
Kesibukan para sukarelawan saat menyiapkan masakan di dapur umum peduli Covid-19 di Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021). Dapur umum yang didirikan beberapa komunitas pada masa PPKM darurat itu menyiapkan makanan untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 atau sedang menjalani isolasi mandiri.
Ketika virus korona baru menggerogoti badan, pelan-pelan mental ikut ambruk karena merasa terasing dan terisolasi. Untungnya, banyak orang peduli, baik teman, saudara, tetangga, maupun orang yang tidak dikenal. Mereka yang tengah sakit merasa tak lagi sendirian.
Karyawan swasta Hans Kristian (33) sudah sembilan hari menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Sejak Sabtu (3/7/2021), pemuda yang tinggal di Cibubur, Jakarta Timur, ini merasakan gejala batuk, pilek, dan pusing. Setelah tes PCR, ia dinyatakan positif Covid-19.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Berkat Kalian, Kami Tak Sendirian".
Baca Epaper Kompas