logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊPasar Buku Bekas, Riwayatmu...
Iklan

Pasar Buku Bekas, Riwayatmu Kini

Sejumlah sentra penjualan buku bekas yang dulu ramai pengunjung kini kondisinya merana. Paduan antara minat baca yang rendah, disrupsi teknologi digital, dan pandemi membuat sentra buku bekas tertekan.

Oleh
Elsa Emiria Leba dan Machradin Wahyudi Ritonga
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k-orVzZ15VTYI30RRZCT3N1BuNo=/1024x603/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FPalasari2_1624196628.jpg
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Suasana terlihat lengang di Pasar Buku Palasari, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). Setengah dari puluhan kios yang ada tutup.

Sempat berjaya di era 80-90-an, perburuan buku-buku bekas di Kota Bandung kini mulai terlupakan. Yang tersisa sekarang tinggal segelintir pedagang dan sedikit pelanggan lama yang masih setia mengais ilmu pengetahuan di antara tumpukan buku. Pelanggan baru? Hampir tidak ada. Kebanyakan orang sekarang lebih sibuk main handphone daripada baca buku, kata beberapa pedagang dengan nada putus asa.

Ntis Sutisna (66) baru membuka kios kayu kecil berukuran 1,5 x 2 meter setelah lewat pukul 10.00 di Pasar Cihaurgeulis, Selasa (15/6/2021). Kios Buku Persada Indah milik Ntis itu adalah satu dari dua kios buku bekas yang tersisa di  sana. Dulu, tahun 1990-an, kata Ntis, ada sekitar 60 lapak buku bekas di Cihaurgeulis. Beberapa tahun terakhir ini, satu per satu pedagang buku menghilang.

Editor:
budisuwarna
Bagikan