AKSEN
Hai, ”Bob” dan ”Pixie”!!!
Tren rambut pendek datang lagi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F6582e50f-fd06-4ed0-954a-faef5915014e_jpg.jpg)
Maria Yuniar, seorang karyawan swasta, memotong pendek rambutnya setelah mengalami masalah pada kesehatan rambutnya. Ia memberanikan diri ke salon di masa pandemi ini pada awal Juni 2021. Maria memotong pendek rambutnya karena alasan lebih ringkas, terlebih lagi di masa pandemi ini ia harus sering mencuci rambutnya setelah beraktivitas di luar rumah.
Bukan hal baru memang. Namun selain asas kenyamanan, memangkas rambut dengan model sependek mungkin juga menjadi cara yang efektif untuk menunjukkan jati diri dan spirit yang dimiliki. Bergelombang dekade dilalui, rambut pendek dengan ragam gaya dari lob, bob, hingga pixie cut kembali menemukan masanya.
Singgahlah barang sebentar ke kedai kopi kekinian atau sekadar cuci mata di pusat perbelanjaan Ibu Kota. Lalu lalang perempuan berambut pendek sudah menjadi kewajaran. Sejalan dengan nilai-nilai mencintai diri yang terus digaungkan, hilang sudah kasak-kusuk dengan praduga terhadap perempuan yang memutuskan membabat rambutnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Hai, Bob dan Pixie!!!".
Baca Epaper Kompas