logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊJual Bingkisan, Jual Kenangan
Iklan

Jual Bingkisan, Jual Kenangan

Fenomena meningkatnya pesanan bingkisan memberi peluang bisnis bagi banyak orang. Mereka menjual bingkisan, antara lain, karena terdorong untuk turut menghangatkan suasana ketika banyak orang tidak bisa mudik.

Oleh
M Hilmi Faiq/Susie Berindra/Dwi As Setianingsih/Soelastri Soekirno
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/J69ym8eL-oo2Idgu3aLF2jCHijs=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210515MHF05_1621065327.jpg
KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

Christine Debby (38) membuat brownies kukus ketan hitam untuk dijual sebagai hamper atau bingkisan di rumahnya, Sarua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (15/5/2021). Selama Lebaran, pemesanan parsel meningkat.

Tatkala kita tak dapat bertemu, sementara hati merindu, banyak orang membacanya sebagai peluang usaha baru. Mereka ramai-ramai menjual bingkisan atau hamper. Lewat bingkisan, mereka menjual kenangan, juga kehangatan.

Asap tipis mengepul dari dua panci menguarkan aroma wangi kue. Begitu Christine Debby (38) membuka tutupnya, tampak permukaan montok coklat kehitaman kue brownies kukus ketan hitam.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan