Hamperku Pengganti Hadirku
Hamper disusupi makna baru di kalangan masyarakat urban. Hamper tak hanya dimaknai sebagai bingkisan, tapi simbol kehadiran seseorang dalam silaturahmi yang terdisrupsi pandemi.
Tren berkirim bingkisan atau hamper meledak selama Lebaran dua tahun terakhir ini. Apa pemicunya? Rupanya, hamper kini dijadikan simbol kehadiran masyarakat urban saat kehangatan silaturahmi secara fisik dibatasi oleh pandemi.
Lebaran tahun ini, Sri (36), warga Ciputat, Tangerang Selatan, Banten sibuk berbalas hamper di ujung Ramadhan. Ketika ditemui Selasa (11/5/2021) siang di rumahnya, ia menunjukkan kiriman hamper berisi makanan yang memenuhi meja makannya dari sejumlah teman dan tetangganya. Ada pempek, lupis montok dalam kardus mungil, beberapa toples kue kering yang menggemaskan, emping, keripik pisang, dan satu dus roti coklat rumahan.