logo Kompas.id
›
Gaya Hidup›Mobil Listrik, Beda Gaya...
Iklan

Mobil Listrik, Beda Gaya antara Toyota dan General Motors

Toyota dikenal sebagai pelopor mobil hibrida paling sukses di dunia. Namun, jika berbicara soal kendaraan listrik murni, mereka masih harus belajar banyak dari pesaingnya, terutama produsen kendaraan listrik di China.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7TqBto5ZFMgeT2Vp99bkgxdccbQ=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190907ED63_1570625982.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicles) Lokasi Kota Lama, Semarang.

Para eksekutif Toyota Motor Corp telah lama menyerukan peluncuran mobil listrik kecil. Namun, fakta bahwa mobil full EV (electric vehicle) pertama yang akan diluncurkan Toyota adalah mobil listrik SUV (sport utility vehicle) berukuran sedang adalah indikator bahwa memproduksi mobil EV kecil, murah, kompetitif, nyaman, dan aman belum bisa terwujud saat ini.

Desakan yang terus muncul pada industri otomotif dunia untuk membantu memangkas emisi globa—baik dalam produksi maupun operasional di jalan raya—Toyota berusaha keras untuk memproduksi mobil listrik yang bisa bersaing secara global melawan Hong Guang Mini EV, sedan listrik papan atas Tesla, ataupun sedan papan tengah yang diproduksi produsen otomotif Jerman Volkswagen dan Renault dari Perancis. Toyota pun mulai tertinggal dari perusahaan otomotif China, Xpeng yang baru saja memperkenalkan sedan EV, Xpeng P5, kepada media.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan