logo Kompas.id
โ€บ
Gaya Hidupโ€บMencapai Puncak Tetaplah...
Iklan

Mencapai Puncak Tetaplah Tujuan, Pulang ke Rumah adalah Keharusan

Menetapkan puncak sebagai bonus dan pulang ke rumah sebagai tujuan dalam pendakian gunung dapat mendegradasi motivasi. Tanpa tujuan, persiapan mendaki sebuah gunung tidak akan matang.

Oleh
FAJAR RAMADHAN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pDSvOzpS5ubPGjdZg7QItHIIDSc=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F04cc83cc-0064-492d-8b1f-25fbb98f20f2_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pencinta alam mendaki Gunung Lawu melewati obyek wisata Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (11/7/2020). Meski membantu menggulirkan kembali perekonomian masyarakat, pembukaan kembali obyek wisata hendaknya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Mengumpulkan motivasi dalam sebuah pendakian gunung menjadi hal yang penting dalam tahap perencanaan. Dengan menjadikan puncak sebagai tujuan, persiapan yang dilakukan akan jauh lebih matang.

Dalam konteks pendakian gunung, Muhammad Maahir Abdullah mempunyai prinsip yang berbeda dari kebanyakan orang. Banyak orang menganggap rumah adalah tujuan utama, sedangkan puncak hanyalah bonus. Bagi Maahir, puncak tetaplah tujuan utama, sementara pulang ke rumah adalah keharusan.

Editor:
khaerudin
Bagikan