Pentingnya Kolaborasi dalam Program ”Bug Bounty” untuk Pengamanan Siber
Microsoft hadiahkan Rp 700 juta bagi peretas yang membobol sistemnya dan Intel akui setengah celah keamanan pada produknya berhasil ditemukan para peretas etis. Kolaborasi seperti program ”bug bounty” jadi kian penting.
JAKARTA, KOMPAS — Upaya pengamanan sistem komputer sebuah institusi tidak dapat hanya mengandalkan kemampuan internal. Kolaborasi melalui program bug bounty opsi yang mulai banyak dipilih sejumlah organisasi di seluruh dunia, dari perusahaan swasta hingga institusi pemerintah.
Contoh integral program bug bounty dalam keamanan siber ditunjukkan oleh perusahaan semikonduktor raksasa asal Amerika Serikat, Intel Corporation. Sekitar setengah dari total celah keamanan yang ada pada produk buatan perusahaan tersebut selama 2020 berhasil diidentifikasi oleh ethical hacker atau peretas etis.