logo Kompas.id
Gaya HidupDigitalisasi dan Inovasi,...
Iklan

Digitalisasi dan Inovasi, Industri Mode Menentang Aral

Tahun 2021 diperkirakan masih jadi tahun yang berat bagi industri mode secara global. Sejumlah upaya ”berdamai” dengan kondisi pandemi Covid-19 terus dilakukan, seperti melalui inovasi produk dan digitalisasi.

Oleh
sekar gandhawangi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RnvLcvMtdAjPPXYdmC82b3AIdTk=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200813WEN2_1597297186.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Langkah kaki salah satu model saat memperagakan busana salah satu desainer dalam acara Semarang Fashion Convention di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2020). Pandemi Covid-19 memengaruhi segala lini kehidupan dan perekonomian, termasuk industri mode.

JAKARTA, KOMPAS — Industri mode sempat terpuruk saat pandemi Covid-19. Sejumlah peragaan busana dihentikan, penjualan produk mandek akibat daya beli masyarakat yang melemah. Selama pandemi Covid-19, mode bukan prioritas publik karena uang yang ada dipakai untuk kebutuhan yang lebih primer.

Perlahan, pelaku industri mode bangkit. Mereka yang bangkit mempunyai beberapa kesamaan, yaitu menggunakan teknik berjualan daring dan melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan pasar.

Editor:
khaerudin
Bagikan