logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊMinat Bermain Skuter Listrik...
Iklan

Minat Bermain Skuter Listrik Melonjak

Masyarakat terpikat dengan ongkos pemakaian dan perawatan skuter listrik yang rendah. Tanpa emisi, skuter listrik juga menjadi sarana transportasi hijau. Wahana itu menjadi kendaraan favorit baru bagi sejumlah kalangan.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xjaSHSgRYvCnhAaIxj7ae__xh3o=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200731bayA_Serial-Urban-Scooter_1596368548.jpg
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Ketua Glisser Scooter Club Joey Inkiriwang (kanan) bersama anggota Kaabo Nation, Ary Prasetyo (tengah) dan Marcel Dompas, bermain skuter listrik di kompleks perumahan di Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (30/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Minat bermain skuter listrik melonjak pada masa pandemi. Penjualan kendaraan itu dan jumlah anggota berbagai komunitas meningkat. Biaya penggunaan skuter listrik yang rendah menarik masyarakat untuk memilikinya. Wahana tersebut juga ramah lingkungan.

Ketua Glisser Scooter Club Joey Inkiriwang di Jakarta, Kamis (30/7/2020), mengatakan, jumlah skuter listrik kategori enthusiast (pehobi) dengan mesin dual seharga Rp 25 juta ke atas saja saat ini terjual sekitar 25 unit per bulan. Sebelum pandemi hanya sekitar 15 unit per bulan.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan