logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊKlepon Merespons Zaman
Iklan

Klepon Merespons Zaman

Pedagang kue klepon masih berjaya hingga kini. Resep kue berwarna hijau bertabur kelapa parut ini diwariskan turun-temurun. Klepon yang tak ada sangkut-pautnya dengan kepercayaan seseorang ini masih memikat banyak orang.

Oleh
INSAN ALFAJRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B-sm7DnuLPycPaabGYLoMLaek_s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F3bce551e-d1a7-41bb-8df3-f383ea10010f_jpg.jpg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Klepon sebelum diberi parutan kelapa, Rabu (22/7/2020), di kontrakan salah seorang pedagang klepon di Grogol Utara, Jakarta Selatan.

Di kontrakan sempit di Jalan Pulo Mawar, Kemandoran I, Grogol Utara, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2020), dua pria bertelanjang dada sedang membuat adonan kue klepon dan kue putu. Ayah dan anak ini sudah menjual klepon dan putu secara turun-temurun.

Mereka adalah Rozikin (51) dan Syarif Hidayat (30). Rozikin menjual klepon dan putu dengan gerobak, sedangkan Syarif dengan mengayuh sepeda. Mereka menjajakan jajanan pasar itu di gang-gang di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. ”Pukul 15.00, kami mulai jalan. Nanti pulang tengah malam,” ujar Syarif.

Editor:
agnesrita
Bagikan