logo Kompas.id
›
Gaya Hidup›Merek di Tengah Aktivisme...
Iklan

Industri Digital

Merek di Tengah Aktivisme Dunia Maya

Merek-merek ternama di dunia berbondong-bondong menghentikan iklan mereka di platform media sosial, terutama Facebook. Aktivisme di dunia maya makin kencang. Apa yang harus pemilik merek lakukan?

Oleh
Andreas Maryoto
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/TZV3qYB_zImaUmqgP-0bvMfxd_A=/1024x2051/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200702-HKT-Cabut-IklanFB-mumed-01_1593698630.jpg

Hingga pekan ini sudah lebih dari 400 merek yang bergabung dalam gerakan boikot memasang iklan di media sosial, khususnya Facebook. Para aktivis yang berkampanye dengan tagar #StopHateForProfit mengajak korporasi untuk tidak memasang iklan di platform yang menjadi persinggahan ujaran kebencian dan rasisme sejak dua pekan lalu.

Selama ini publik menghukum merek-merek yang bermasalah melalui media sosial. Kali ini tidak ada yang salah dari konten yang dikeluarkan oleh para pemilik merek.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Merek dan Aktivisme Dunia Maya".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...