Peretas Palsukan Aplikasi Pelacak Kontak Covid-19 Resmi untuk Curi Data Pribadi
Peneliti menemukan bahwa peretas telah memalsu aplikasi ”contact tracing” Covid-19 resmi milik pemerintah sejumlah negara—termasuk PeduliLindungi dari Indonesia. Hindari menginstal aplikasi dari sumber yang tidak jelas.
JAKARTA, KOMPAS — Peneliti menemukan bahwa peretas telah memalsu aplikasi contact tracing atau pelacak kontak Covid-19 resmi milik pemerintah sejumlah negara—termasuk PeduliLindungi dari Indonesia—dan menyebarkannya. Masyarakat diminta tidak sembarangan menginstal aplikasi yang tidak jelas sumbernya.
PeduliLindungi milik Indonesia dan puluhan aplikasi sejenis dari sejumlah negara lainnya diciptakan untuk membantu proses pelacakan kontak Covid-19. Proses pelacakan kontak dan pengujian menjadi kian penting di masa menuju kondisi normal baru ketika pembatasan jarak makin sulit dilakukan.