logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊYang Sejuk-sejuk
Iklan

Yang Sejuk-sejuk

Di lereng Gunung Dempo, pagi terasa lebih panjang. Udara sejuk pegunungan memanjakan kami. Tapi rayuan untuk berlama-lama tidur kalah oleh godaan menikmati keindahan alam.

Oleh
Mohammad Hilmi Faiq
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GOSMCSyqyCD4IM1qvEk9TYKJdYE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FEkspedisi-Teh-Nusantara_89657780_1591450484.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS) 22-07-2019

Pemetik membawa pucuk teh di perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII di kaki Gunung Dempo, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (22/7/2019).

Di lereng Gunung Dempo, pagi terasa lebih panjang. Udara sejuk pegunungan memanjakan kami. Tapi rayuan untuk berlama-lama tidur kalah oleh godaan menikmati keindahan alam.

Jam di telepon seluler menunjukkan pukul 06.00 WIB yang berarti waktunya untuk bangkit dari peraduan. Tempat tidur di dalam mes berdinding dan berlantai papan kayu ini memang membuai. Apalagi bagi kami yang butuh pemulihan energi setelah perjalanan dari Jakarta ditambah berkeliling pabrik teh Gunung Dempo milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, kemarin, Minggu (21/7/2019). Tidur enam jam terasa masih kurang.

Editor:
kompascetak
Bagikan