logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊRamadhan yang Semakin Virtual ...
Iklan

Ramadhan yang Semakin Virtual di Kala Pandemi

Pandemi Covid-19 memindahkan sebagian rutinitas warga selama Ramadhan ke layar gawai. Kegiatan seperti mendengarkan ceramah dan mengaji, kini dilakukan secara virtual. Semua itu untuk mencegah penularan pandemi.

Oleh
Aditya Diveranta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zY4f1XlTQuSoc7PC1COsSgeDY8U=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fc4079f4e-12e1-4adc-a50f-2e3009298953_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Telekonferensi Sidang Isbat awal Ramadhan 1441 Hijriah yang dipimpin oleh Menteri Agama Fachrul Razi yang berlangsung di Kementerian Agama disiarkan melalui platform media sosial seperti live Instagram pada Kamis (23/4/2020). Pemerintah menetapkan awal Ramadhan pada tanggal 24 April 2020.

Hari-hari awal Ramadhan, Sahbani (35) sama sekali tidak pergi ke masjid. Warga Cengkareng, Jakarta Barat, ini berupaya mematuhi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan sekitar sebulan terakhir. Hingga Selasa (28/4/2020), berbagai ibadah kini lebih banyak dilakukan keluarganya di rumah.

Dia yang beberapa hari ini shalat di rumah justru merasa kurang menghayati ibadah. Satu hal yang dia rasakan berbeda, yakni tiadanya khotbah saat selesai shalat di rumah. Begitupun seusai shalat, dia tidak bisa mengobrol ringan dengan tetangga saat akan pulang.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan