Rury, Abimanyu, dan Tragedi Menyayat
Pencinta wayang di Ibu Kota beruntung karena rotasi lakon klasik selalu menghadirkan kembali cerita-cerita indah meski di antaranya tragis, seperti halnya ”Abimanyu Gugur”.
Pencinta wayang di Ibu Kota beruntung karena rotasi lakon klasik selalu menghadirkan kembali cerita-cerita indah meski di antaranya tragis, seperti halnya ”Abimanyu Gugur”.
Gugur dalam peperangan bagi ksatria konon merupakan satu hal yang didambakan. Namun, gugur seperti halnya Abimanyu, putra kesayangan Arjuna, sungguh amat menyayat. Abimanyu gugur tidak hanya oleh satu anak panah, tetapi boleh jadi oleh ratusan, bahkan ribuan. Lebih dari itu, tubuh yang sudah diibaratkan diselimuti senjata Kurawa masih hancur karena dilanggar gajah musuh terakhirnya, Jayajatra. Dan puncaknya, gada Kyai Glinggang milik Jayajatra menghancurkan kepala Abimanyu.