logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊBagaimana Sebaiknya Orangtua...
Iklan

Bagaimana Sebaiknya Orangtua Membatasi Penggunaan Gawai pada Anak

Orangtua perlu melakukan pendampingan penuh saat anak menggunakan gawai. Orangtua pun harus memastikan agar anak punya kegiatan lain untuk optimalisasi perkembangan motorik, kognitif, emosi, dan sosial.

Oleh
Sekar Gandhawangi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kJSxOvOfPHfurM3cgl-rNdDoH6s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180722_ENGLISH-TEMATIS_A_web.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak bercengkerama dengan gawai di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018). Penggunaan gawai oleh anak-anak memerlukan pengawasan, panduan, dan pembatasan dari orangtua untuk mencegah dampak negatif dari paparan media sosial dan gim daring.

Teknologi dan gawai bukan lagi barang ”tabu” buat anak-anak yang tumbuh dan lahir di era digital. Sebagian dari mereka bahkan mengenal gawai saat belum lancar bicara. Di saat inilah orangtua berperan penting untuk menjaga keseimbangan dunia anak, yakni dunia nyata dan maya.

Heni (39), ibu rumah tangga di Jakarta, sebenarnya gemas ketika anak dan keponakannya terus-terusan memegang ponsel pintar. Jika tidak ditegur, mereka akan terus memainkan ponsel dan enggan belajar. Sekali memegang ponsel, anak dan keponakannya bisa menghabiskan waktu lebih dari sejam di depan layar.

Editor:
khaerudin
Bagikan