logo Kompas.id
Gaya HidupSi Perayu yang Kehilangan Arah
Iklan

Si Perayu yang Kehilangan Arah

Simbol maskulinitas banyak muncul di film Milea: Suara dari Dilan, alih-alih mengumbar rayuan segar seperti pada dua film sebelumnya. Di antara kemunculan film remaja lain yang lebih berani mengambil tema spesifik, film

Oleh
Herlambang Jaluardi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FrmwV3f02jp7pGxg0Muo3y4cSZg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200215H14_FILM2_MILEA2_OK_web_87222700_1581783004.jpg
SCREEN CAPTURE YOUTUBE/OFFICIAL TRAILER: MAX PICTURES

Film ”Milea: Suara dari Dilan”

Simbol maskulinitas banyak muncul di film Milea: Suara dari Dilan, alih-alih mengumbar rayuan segar seperti pada dua film sebelumnya. Di antara kemunculan film remaja lain yang lebih berani mengambil tema spesifik, film ketiga dari seri Dilan ini terasa ”lembek”.

Mari berkunjung ke kamar Dilan (diperankan Iqbaal Ramadhan), sang penutur cerita. Dindingnya berwarna abu-abu, dihiasi poster band rock seperti The Rolling Stones dan Led Zeppelin. Lalu ada kutipan dari mantan Presiden AS Ronald Reagan yang berbunyi, ”Barang siapa ingin damai, bersiaplah untuk perang”.

Editor:
Bagikan