logo Kompas.id
Gaya HidupRatapan yang Menguatkan
Iklan

Ratapan yang Menguatkan

Sastra lisan yang dinyanyikan masyarakat rumpun Melanesia atas suatu kedukaan itu terasa menyayat hati. Namun, ”lament” atau nyanyian ratapan, justru bertujuan menguatkan.

Oleh
NAWA TUNGGAL
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pJ8H_MaoHNdNd-iqNjJb9pQ_Ofc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FPlanet-Sebuah-LAment_86473591_1579354234.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN (HAS) 17-1-2020

Pementasan teater ”Planet-Sebuah Lament” karya Garin Nugroho di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (17/1/2020). Pementasan ini merupakan pertunjukan perdana sebelum dipentaskan di Melbourne (Australia), Dusseldorf (Jerman), dan Amsterdam (Belanda).

Nyanyian ratapan deras mengalir sepanjang pertunjukan ”Planet-Sebuah Lament” garapan sutradara Garin Nugroho. Sastra lisan yang dinyanyikan masyarakat rumpun Melanesia atas suatu kedukaan itu terasa menyayat hati. Namun, ”lament” atau nyanyian ratapan, justru bertujuan menguatkan.

Awal adegan serupa visual gerak tangkapan video yang diproyeksikan di sebuah layar tembus pandang. Seorang ibu memipil biji jagung. Ia kemudian menyandang tongkat pelubang tanah dan pergi ke ladang untuk menyemai biji-biji jagung tadi.

Editor:
Bagikan