logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊJejak Asal Songket Sumsel
Iklan

Jejak Asal Songket Sumsel

Kain tenun tabak atau songket khas Bumiayu berusia 88 tahun itu boleh jadi adalah mata rantai yang sempat hilang dari jejak sejarah asal-mula songket Sumatera Selatan.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca

Benang emas berlatar merah tampak mencolok dari satu set kain tenun berupa sarung, baju jubah, dan selendang. Kain tenun tabak atau songket khas Bumiayu berusia 88 tahun itu boleh jadi adalah mata rantai yang sempat hilang dari jejak sejarah asal-mula songket Sumatera Selatan.

Satu set busana tenun tersebut dipajang di stan Desa Bumiayu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, di Pekan Kebudayaan Nasional 2019, Jakarta, pekan lalu.

https://cdn-assetd.kompas.id/2I_Fm8SnEYCPrVwXEyXxXkNfoTU=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FTentang-Sejarah-Asal-Mula-Songket-Sumsel_84089602_1571498815.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH (DRI) 12-10-2019

Kepala Desa Bumiayu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, Saprin menunjukkan penjelasan mengenai tenun tabak atau songket khas Desa Bumiayu di stan Desa Bumiayu pada Pekan Kebudayaan Nasional 2019, Rabu (9/10/2019), di Jakarta

Editor:
Bagikan