Iklan
Industri Video Gim Lokal Terhambat Kurangnya Tenaga Terdidik
JAKARTA, KOMPAS – Potensi besar pendapatan dari industri video gim Indonesia terhambat kurangnya sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dibutuhkan pendidikan khusus dengan kurikulum yang terarah untuk memaksimalkan penerimaan dari sektor ini.
Hal tersebut terungkap dalam diskusi “Tantangan dan Potensi Industri Game di Indonesia” pada Kamis (28/2/2019) di Jakarta Creative Hub, Jakarta. Acara tersebut menghadirkan General Manager Game Business PT. Melon Indonesia, Telkom Group Michael Julianto, dan Chief Executive Officer (CEO) Arsanesia Entertainment Adam Ardisasmita.