logo Kompas.id
Gaya HidupDimanjakan Layanan Musik...
Iklan

Dimanjakan Layanan Musik “Streaming”

Kemajuan teknologi yang amat pesat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali musik. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada sisi pelaku industri, tapi juga penikmat musik. Kini, masyarakat dimanjakan dengan layanan streaming musik seperti Spotify dan Joox.

Oleh
A Ponco Anggoro
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w4elzvTYFrTU0tebNxJ5RZIRDmM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2Fkompas_tark_18594842_118_0.jpeg
KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

Tampilan antarmuka Joox, layanan streaming musik yang diperkenalkan hari Selasa (20/10). Pengguna bisa mendengarkan musik secara gratis tapi dengan keanggotaan berbayar mereka bisa mendapatkan lebih seperti mengatur lagu apa saja yang bisa didengarkan hingga diunduh untuk didengarkan secara luring.

Kemajuan teknologi yang amat pesat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali musik. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada sisi pelaku industri, tapi juga penikmat musik. Kini, masyarakat dimanjakan dengan layanan streaming musik seperti Spotify dan Joox untuk mendengarkan lagu-lagu kesukaannya.

Kehadiran aplikasi ini pun semakin digemari. Laporan The International Federation of The Phonographic Industry pada 2018 mencatat, pendapatan platform musik melalui aplikasi digital mencapai 6,6 miliar dollar AS atau setara dengan sekitar Rp 92,4 triliun pada 2017, naik 1,9 miliar dollar AS atau setara Rp 26,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan