Industri Olah Raga
E-Sport Yang Semakin Dilirik

Salah satu pemain e-sport dari tim EVOS E-Sports sedang bermain video gim berbasis telepon pintar, Mobile Legends, di sela-sela pengesahan kerja sama PT Dua Kelinci dengan dua tim profesional e-sport, RRQ dan EVOS, pada Senin (18/2/2019) di Jakarta. Industri e-sport semakin dilirik oleh perusahaan-perusahaan di luar bidang teknologi karena digemari generasi milenial.
Olah raga elektronik atau e-sport merupakan salah satu industri yang tengah mengalami pertumbuhan pesat selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan Superdata, industri e-sport meraup keuntungan sebesar 1,5 miliar Dolar AS pada 2017. Jumlah ini diproyeksikan akan meningkat 20 persen pada 2020 mendatang dengan memperkirakan rata-rata pertumbuhan jumlah penonton sekitar 12 persen per tahunnya.
Dukungan terhadap olah raga ini pun muncul dari berbagai pihak. Sebelumnya, hanya perusahaan-perusahaan teknologi yang “berani” mengucurkan uang. Kini, sejumlah badan usaha non-teknologi hingga pemerintah menaruh perhatian terhadap e-sport. Bahkan, pemerintah RI saat ini tengah menggelar kompetisi Piala Presiden E-Sports yang dihelat di delapan kota besar, yaitu Palembang, Manado, Solo, Bekasi, Pontianak, Surabaya, dan Denpasar. (kompas.id, 28/1/2019).