logo Kompas.id
Gaya HidupSunyata, Kekosongan yang...
Iklan

Sunyata, Kekosongan yang Wakilkan Indonesia dalam Ajang Internasional

Oleh
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-44bFhqE9iIQCDdZ9DnYUfevAXA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2FWhatsApp-Image-2017-12-15-at-21.35.08.jpeg
M Paschalia Judith J untuk Kompas

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia-Jakarta sekaligus Manajer Proyek Paviliun Indonesia Steve J M (kedua dari kanan), Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia Ricky Joseph Pesik (tiga dari kanan), dan Ketua Tim Kurator Terpilih untuk Paviliun Indonesia di Venice Architecture Biennale 2018 Ary Indra (empat dari kiri) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (14/12).

Mari membayangkan sebuah ruangan apa pun yang terlintas di benak kita. Entah sadar ataupun tak sadar, ada ruang kosong yang tidak digunakan pada ruangan itu. Tak ada barang apa pun di sana. Letaknya bisa di pojok, di sisi, atau di tengah. Ruang kosong itu tidak menanti untuk diisi oleh benda, tetapi membutuhkan kehadiran manusia untuk berkontemplasi dengannya.

Esensi ruang kosong tersebut diangkat dalam konsep berjudul ”Sunyata: The Poetics of Emptiness”. Ide ini akan diwujudkan sebagai Paviliun Indonesia dan dipamerkan dalam La Biennale Architettura 2018 di Venesia pada 26 Mei-25 November 2018. Ajang internasional ini juga dikenal dengan sebutan Venice Architecture Biennale.

Editor:
Bagikan