Kawasan pusat kota Guangzhou, Jumat (1/11/2024) malam, yang penuh warna. Ibu kota dan kota terbesar di Guangdong, China, ini berada di delta Sungai Mutiara. Guangzhou, kota yang dijuluki ibu kota industri kelas dunia di Provinsi Guangdong, China, dihuni 18,7 juta jiwa. Kota ini dikenal sangat menghargai perbedaan karena begitu banyak orang, baik warga setempat, pendatang dari kota atau provinsi lain di China, maupun dari mancanegara bertemu di sini. Keberagaman itu terjalin sejak ratusan tahun silam. Salah satu yang mewarnai keberagaman tersebut adalah pengaruh Islam di sana. Pengaruh Islam ini, antara lain, diperkuat dengan keberadaan sosok Laksamana Cheng Ho, warga asli China yang pada 1405-1433 disebut aktif menyebarkan agama Islam hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Jejak Cheng Ho ditemukan di sejumlah wilayah Nusantara, seperti di beberapa kota di Jawa dan Kalimantan. Di Guangzhou terdapat Masjid Huaisheng, masjid tertua di China. Sekitar kawasan masjid menjadi sentra hunian dengan penghuninya banyak beragama Islam dan melakukan kegiatan ekonomi dengan mengacu pada prinsip halal. Selain di sekitar masjid, tempat makan halal juga bisa dengan mudah dicari dan ditemukan di sejumlah tempat di Guangzhou.
KOMPAS/NELI TRIANA