Warsana (67) mengusap peluhnya sembari memanen cabai teropong yang baru berumur tiga bulan di lahan miliknya di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (28/10/2024). Sesekali ia memperhatikan dua buruh tani yang ia upah Rp 100.000 per hari dari pekerjaan memanen cabai di lahan miliknya.
Petani itu terpaksa memanen dini cabainya satu bulan lebih awal agar tidak didera kerugian semakin dalam. Ancaman kerugian itu disebabkan risiko serangan hama yang kian membesar seiring semakin kerap turun hujan. Harga jual komoditas itu pun kini hanya Rp 3.500 per kilogram, jauh di bawah nilai jual ideal Rp 10.000 per kilogram.