Kedatangan Pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus, ke Asia dan Oseania selama dua pekan selain ditunggu jutaan umat, juga menjadi magnet tersendiri bagi para pemburu visual. Kunjungan Paus Fransiskus ke empat negara, yaitu Indonesia, Papua Niugini, Timor Leste, dan Singapura, menjadi catatan sejarah sebagai kunjungan terjauh dan terlama setelah 11 tahun menjadi Paus. Daya tarik sosok Paus Fransiskus, terlepas dari jabatannya, memang sangat kuat. Wajahnya yang ”teduh” dan kesederhanaan yang beliau contohkan dan pertontonkan menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi warga, apa pun agama atau kepercayaan mereka.
Visualisasi-visualisasi itu menjadi dorongan kuat para pemburu imaji, seperti fotografer, untuk menjadikan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia begitu ditunggu untuk diabadikan. Kunjungan Paus ke Tanah Air menjadi kunjungan kedua setelah terakhir kali Paus Yohanes Paulus II pada 1989.