FotografiFoto CeritaArsip Foto ”Kompas”: Balada...
KOMPAS/EVIE FADJARI

Arsip Foto ”Kompas”: Balada Becak yang Pernah Berjaya di Jakarta

Aksi heroik seorang tukang becak bernama Warda yang diberondong peluru perampok yang mencoba merampok penumpangnya.

Oleh
HENDRA AGUS SETYAWAN
· 1 menit baca

Becak, angkutan roda tiga yang dikayuh oleh tenaga manusia, pernah menjadi andalan alat transportasi jarak dekat di Ibu Kota. Kehadiran becak di Jakarta memiliki sejarah panjang. Becak masuk pertama di Jakarta sekitar tahun 1936 dan segera menjadi moda favorit. Mereka mangkal di lokasi-lokasi strategis, seperti halte bus, depan rumah sakit, sekolah, dan pasar. Penumpang bisa langsung menawar ongkos yang ditawarkan para tukang becak. Bahkan, tidak sedikit sebuah keluarga mengandalkan jasa abang tukang becak untuk mobilitas sehari-harinya. Dalam tujuh tahun, jumlah becak di Jakarta mencapai 3.900 unit dan terus bertambah hingga 160.000 unit pada 1972, (Kompas, 18 Maret 2018).

Abang-abang becak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, di belakang Departemen Agama ini pantas dicontoh. Mereka sangat tertib, berbaris rapi menunggu penumpang, sehingga penumpang tidak kesulitan mencari becak di daerah batas bebas becak. Mereka sendiri yang mengatur dan menegur abang becak yang <i>nyelonong</i> atau menyerobot antrean.
KOMPAS/SYAMSUL HADI

Abang-abang becak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, di belakang Departemen Agama ini pantas dicontoh. Mereka sangat tertib, berbaris rapi menunggu penumpang, sehingga penumpang tidak kesulitan mencari becak di daerah batas bebas becak. Mereka sendiri yang mengatur dan menegur abang becak yang nyelonong atau menyerobot antrean.

Memuat data...
Memuat data...