Becak, angkutan roda tiga yang dikayuh oleh tenaga manusia, pernah menjadi andalan alat transportasi jarak dekat di Ibu Kota. Kehadiran becak di Jakarta memiliki sejarah panjang. Becak masuk pertama di Jakarta sekitar tahun 1936 dan segera menjadi moda favorit. Mereka mangkal di lokasi-lokasi strategis, seperti halte bus, depan rumah sakit, sekolah, dan pasar. Penumpang bisa langsung menawar ongkos yang ditawarkan para tukang becak. Bahkan, tidak sedikit sebuah keluarga mengandalkan jasa abang tukang becak untuk mobilitas sehari-harinya. Dalam tujuh tahun, jumlah becak di Jakarta mencapai 3.900 unit dan terus bertambah hingga 160.000 unit pada 1972, (Kompas, 18 Maret 2018).