FotografiFoto CeritaNgaben Massal di Palembang...
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Ngaben Massal di Palembang Menegaskan Harmoni Keberagaman di ”Bumi Sriwijaya”

Ngaben massal perdana di Palembang menunjukkan kerukunan hidup antarmasyarakat yang beragam terjalin dengan harmonis.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
Sebanyak 55 simbol jenazah mengikuti upacara ngaben massal perdana di Palembang, Sumatera Selatan, di kompleks Pura Prajapati dan areal pemakaman Setra Ganda Wangi di Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Selasa (4/6/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Sebanyak 55 simbol jenazah mengikuti upacara ngaben massal perdana di Palembang, Sumatera Selatan, di kompleks Pura Prajapati dan areal pemakaman Setra Ganda Wangi di Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Selasa (4/6/2024).

Sejak era Kedatuan Sriwijaya (abad VII-XI), baik Palembang maupun Sumatera Selatan adalah rumah keberagaman untuk pemeluk berbagai agama. Ratusan tahun setelah Sriwijaya runtuh, masyarakat terus menjaga warisan toleransi tersebut.

Terbukti, pada Selasa (4/6/2024), pemeluk Hindu Bali bisa menggelar upacara ngaben massal untuk pertama kalinya di Palembang. Acara itu kian menegaskan bahwa harmoni dalam kehidupan yang beragam terus terawat di ”Bumi Sriwijaya”.

Memuat data...
Memuat data...