Rintik hujan beradu dengan gemercik air kolam di sebuah ruangan berdinding semen, Selasa (4/6/2024). Di dalam rumah bertuliskan ”Kei Teripang Center”, Pitjont Tomatala (42) mondar-mandir dari satu kolam ke kolam lainnya. Matanya awas, meneliti setiap pekerjaan yang dilakukan empat orang berkemeja lapangan di ruangan berlantai basah.
Dua orang di antaranya sibuk mengambil benih teripang dari kolam dengan keranjang kecil berwarna biru. Setelahnya, mereka menaruh satu per satu benih itu di atas timbangan digital. Sementara dua orang lainnya menyiapkan rumput laut dan membersihkan kolam. ”Sebelum kita bawa ke laut, kita timbang dulu anakan teripangnya. Ketika beratnya 0,5 gram, baru kita bawa ke laut,” tutur Pitjont.