FotografiKlinik FotoEtnofotografi dan Eksotisme...
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Etnofotografi dan Eksotisme Mentawai

Salah satu kajian dengan pendekatan visual atau etnografi visual mampu membuka tabir kehidupan masyarakat Mentawai.

Oleh
IWAN SETIYAWAN
· 1 menit baca

Istilah etnografi visual mungkin tidak begitu populer di Indonesia. Etnografi visual dalam tataran keilmuan bisa diartikan metode penelitian perilaku sosial dan budaya masyarakat dengan pendekatan visual. Metode ini berkembang dari penelitian antropologi, sosiologi, maupun etnografi. Dalam perkembangannya, etnografi visual lebih banyak dilakukan dengan sarana fotografi sehingga dikenal istilah foto-etnografi. Namun, saat ini yang lebih populer dikenal masyarakat adalah istilah etnofotografi yang merujuk pada aktivitas pendokumentasian perilaku sosial budaya masyarakat dengan pendekatan fotografi.

Benediktus (14) meniup popoet (seruling bambu) di Festival dan Pagelaran Budaya Mentawai di Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu (30/7/2022). Festival yang diikuti ratusan pelajar dari sejumlah sekolah adat di Desa Madobag tersebut sebagai upaya mengenalkan budaya Mentawai ke kalangan anak-anak.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Benediktus (14) meniup popoet (seruling bambu) di Festival dan Pagelaran Budaya Mentawai di Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu (30/7/2022). Festival yang diikuti ratusan pelajar dari sejumlah sekolah adat di Desa Madobag tersebut sebagai upaya mengenalkan budaya Mentawai ke kalangan anak-anak.

Banyaknya suku budaya di Indonesia membuat aktivitas etnofotografi seharusnya bisa berkembang. Namun, kenyataannya masih sedikit pelaku etnofotografi di Indonesia. Salah satu yang dikenal adalah Don Hasman, yang puluhan tahun menjelajah berbagai pelosok Nusantara untuk mengabadikan kehidupan berbagai masyarakat terpencil.

Memuat data...
Memuat data...