Sejak 3 Maret 2019, Presiden Joko Widodo telah menetapkan tanggal 3 Maret sebagai Hari Sarung Nasional. Sayang, gaungnya hampir tak terdengar.
Namun, pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, sarung kembali mendapatkan perhatian karena citra sarung sebagai busana pria Muslim yang dipakai untuk beribadah. Penjualan sarung pada bulan tersebut kemungkinan meningkat.
Di kalangan masyarakat, sarung masih dianggap busana ”minoritas”. Sarung hanya dikenakan para santri, pria Muslim saat beribadah, atau orang-orang di desa. Sarung dianggap busana lingkungan domestik, saat santai ketika di rumah. Kenyataannya, beberapa tahun terakhir saya melihat beberapa kenalan dan anak-anak muda dengan percaya diri mengenakan sarung berbagai motif di depan umum.