Tidak bisa dimungkiri, media sosial menjadi sarana interaktif yang mampu membantu memenuhi hasrat eksistensi. Melalui media sosial, orang kerap mengunggah cuplikan-cuplikan kehidupannya, khususnya saat sedang berwisata. Kita pasti sering melihat orang mengunggah foto jendela atau balkon hotel dengan latar belakang pegunungan saat cuaca sedang syahdu, foto dengan pose membelakangi kamera di depan air mancur yang menawan, atau foto suasana senja di tengah kota metropolitan yang megah nan memesona di media sosial.
Mungkin aktivitas berwisata dianggap layak disimak oleh orang lain meskipun terkadang unggahan terkait aktivitas itu menimbulkan dampak yang kurang menyenangkan. Misalnya, akibat menjadi terkenal lewat foto dan video, rumah sederhana dengan pemandangan air terjun milik Abah Jajang di Cianjur pernah menjadi sasaran kunjungan dan berakibat rusaknya halaman rumah tersebut.
Namun, saya tidak sedang menyudutkan kegemaran mengunggah foto lokasi-lokasi indah di media sosial dengan mengatakannya akan selalu mendatangkan dampak negatif. Banyak hal baik lain yang bisa terjadi jika foto menjadi tren di media sosial, misalnya perubahan aspek ekonomi dan sosial yang dapat memajukan masyarakat.