Sepotong lumpia dan semangkuk pangsit rebus sebagai asupan energi sebelum melangkah menyusuri Pasar Gang Baru, Pecinan, Kota Semarang. Pasar yang menempati area jalanan gang ini tumbuh sebagai tempat perniagaan sekaligus perjumpaan dengan beragam kebudayaan.
Tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional lainnya, ada pedagang dan pembeli yang setiap hari berjejal. Pembedanya adalah lokasi pasar yang berada di tengah gang permukiman tionghoa. Begitu juga suasana pasar dengan pedagang yang menggelar lapaknya sepanjang hampir satu kilometer di depan ruko dan rumah.