Di lingkungan kelas pekerja di Yangon, Myanmar, sampah plastik menumpuk setinggi 1 meter. Sampah bahan beracun tersebut, menurut penyelidikan baru-baru ini, berasal dari pembuangan sampah negara-negara Barat yang semakin merajalela.
Selama beberapa tahun, sejumlah lokasi di Kotapraja Shwepyithar dipenuhi sampah yang menyumbat ladang, menghalangi drainase saat musim hujan, dan menyebabkan risiko kebakaran. ”Dulu, saat musim hujan saya bisa memetik selada air dari ladang ini untuk dimakan,” kata seorang warga kepada AFP yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan. ”Karena sampah plastik, sekarang kami tidak bisa mendapatkan selada air untuk dimakan. Sebaliknya, kami malah mencium baunya,” ujarnya.