FotografiKlinik FotoYang Muda, yang ”Berbahaya”
KOMPAS

Yang Muda, yang ”Berbahaya”

Sebanyak 10 fotografer muda mencoba menuangkan keresahan mereka melalui karya foto. Suguhan cerita demokrasi dari perspektif anak muda bisa menjadi angin segar di tengah riuhnya nuansa politik jelang Pemilu 2024.

Oleh
FAKHRI FADLURROHMAN
· 1 menit baca
Bayangan pengunjung saat melihat pameran foto Photo Demos bertajuk Suara Orang Muda: Demokrasi Hari Ini di KALA di Kalijaga, Kamis (21/9/2023). Pameran yang berlangsung dari 18-23 September ini menampilkan karya dari 10 fotografer muda. Pameran ini merupakan rangkaian dari Jakarta International Photo Festival (JIPFest) 2023.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Bayangan pengunjung saat melihat pameran foto Photo Demos bertajuk Suara Orang Muda: Demokrasi Hari Ini di KALA di Kalijaga, Kamis (21/9/2023). Pameran yang berlangsung dari 18-23 September ini menampilkan karya dari 10 fotografer muda. Pameran ini merupakan rangkaian dari Jakarta International Photo Festival (JIPFest) 2023.

Fotografi hari ini menjadi milik semua orang. Siapa pun bisa merekam peristiwa yang ada di benaknya. Fotografi menjadi salah satu sarana ekspresi setiap insan, baik tua maupun muda. Dengan kecanggihan internet, platform digital menjadi wadah bagi anak muda untuk meluapkan segala rasa, baik bahagia, sedih, maupun keresahan. Menyikapi itu, PannaFoto Institute dengan program Photo Demos hadir untuk menjadi wadah bagi anak muda menyalurkan ekspresinya.

Sebanyak 10 fotografer dari rentang usia 18 sampai 25 tahun mengisi lokakarya bertajuk ”Suara Orang Muda: Demokrasi Hari Ini”. Panel-panel foto tertata rapi menampilkan cerita-cerita demokrasi dari perspektif para pembuatnya. Cerita satu dengan yang lain dipisah dengan sehelai kain putih untuk membuat pengunjung nyaman dan tidak terdistraksi dengan cerita yang lain.

Memuat data...
Memuat data...