FotografiFoto CeritaWaduk dan Sungai yang Merana
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Waduk dan Sungai yang Merana

Kemarau panjang membuat sungai-sungai dan waduk merana. Air surut signifikan, bangunan pelimpah tak lagi mengalirkan air. Krisis air bersih kini mulai dirasakan warga.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
· 1 menit baca

Kamis (31/8/2023), waktu menunjuk pukul 15.30 wita saat Daeng Raning (50, duduk di bawah payung bermotif bunga. Di tengah-tengah Bendungan Bili-Bili, dia menunggu peruntungan dari mata pancing yang entah sudah berapa jam dilempar ke air. Dia berharap kailnya disambar Nila atau Mujair.

Lokasi tempat dia memancing sejatinya adalah area genangan saat kondisi bendungan sedang nornal. Namun siang itu, air bendungan menyusut signifikan. Beberapa bagian di tengah bendungan sudah nampak hamparan tanah serupa pulau di tengah laut. Bebatuan sungai nampak disana-sini.

Kondisi Bandungan Bili-Bili, Kamis (31/8/2023). Saat ini air surut signifikan akibat kemarau.
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Kondisi Bandungan Bili-Bili, Kamis (31/8/2023). Saat ini air surut signifikan akibat kemarau.

Memuat data...
Memuat data...