Suara besi nyaring beradu. Dentangnya bertalu-talu. Desing gerinda pun saling bersahutan. Bara-bara memercik sekaligus menguarkan hawa hangat dari tungku perapian. Aktivitas itu menandai perekonomian sentra logam di Desa Pasir Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, terus menggeliat. Tempat ini dulu dikenal sebagai tempat pembuatan senjata era Perang Diponegoro. Kini, desa ini memproduksi aneka alat pertanian yang dijual ke sejumlah daerah untuk menunjang ketersediaan pangan Nusantara.